Bergabung ke Setengah Lima Records, Rangkai Merilis “Seperti Rindu”

SRM Bands

Press Kit (Press Release, Photo, Artwork)

Sejak dikukuhkan pada medio 2019, Rangkai mendeskripsikan dirinya sebagai unit trio akustik organik. Pada awal 2023, Rangkai yakin dengan kemantapan untuk ingin terus menerus berkarya di jalan musik. Dengarlah “Seperti Rindu”, single anyar yang dirilis 6 April 2023 yang menjadi mukadimah, pembuka langkah baru bagi Rangkai: sebuah ancangan kelahiran album perdana.

Kemantapan sikap bermusik Rangkai bergayung bersambut tatkala personelnya bertemu dengan kematangan selera Ade Firza Paloh, selaku produser, yang menjadikan Setengah Lima Records sebagai rumah naungan mereka. Abdullah Yusro, eksekutif produser di label yang baru tersebut, mengatakan “[...] Aku percaya dengan intuisinya Bang Ade, lagi pula setelah kudengarkan seksama, karya-karya Rangkai memang bergizi. Harus diperdengarkan secara lebih luas, insyaAllah.”

Berjodohnya Rangkai dengan Setengah Lima Records berawal dari sowan dan silaturahmi personel Rangkai yang menemui Ade Firza Paloh pada 24 Agustus 2022. Ketika itu, mereka sengaja membawa serta instrumen musiknya. Pikir mereka, sowan dan silaturahmi antarmusisi baiknya ada unsur main musiknya. Malam pertemuan berlangsung hampir dini hari, obrolan mereka bersama Ade Firza Paloh semakin meluas, mendalam dan meninggi. Pada kedalaman dan ketinggian tertentu, obrolan mereka layaknya perjumpaan saudara lama yang saling merindu satu sama lain.

Pertemuan malam Rangkai dikhatamkan dengan kesepakatan bahwa Ade Firza Paloh bersedia menjadi produser untuk album perdana Rangkai. Selanjutnya, lewat diskusi-diskusi, yang terkadang panjang terkadang pendek, terpilihlah “Seperti Rindu”. Sebuah nomor tentang sudut pandang perindu yang menyikapi secara dewasa lika-liku cinta melalui rindu. Suguhannya mengesankan pemaknaan lirik yang khusyuk beriringan dengan pembawaan ringan (instrumen) akustik yang bernuansa pop.

“Rindu yang menyakitkan soal menata hasrat. Bahkan tangis pun bisa jadi cara untuk menata hasrat. Rindu juga soal mengulang rasa yang sama berkali-kali,” tutur Bimo, vokalis Rangkai yang menjadi pengawal lirik “Seperti Rindu”

“Suatu rasa kadang jarang hadir dalam manifesto yang nyata, namun dalam rangkai, rasa itu ada dalam pendaran cahaya di sekelumit nuansa yang berada dalam lingkaran mata ketika sayup suara yg riuh akan makalah risau dan perasaan gelisah akan datangnya jawaban, apapun yg terjawab, baik maupun buruk, terhadir di di rangkaian nada yg mereka bawakan..dan semuanya bercahaya..” Ujar Ade Firza Paloh.

Formasi trio Rangkai, antara lain Mirza (Gitar Klasik) dan Rai (Kontrabas) dan Bimo (Vokal, Gender/gamelan Jawa). Dalam prosesnya, Rangkai dibantu oleh Nenny (Flute), Kibar M.Pembela (Vokal Latar), dan Ninoy (Cabasa, Vokal Latar). ‘Seperti Rindu” dikerjakan di studio Lontar, dioperatori oleh Edi dan melalui tahap mixing-mastering oleh Lafa Pratomo. Ruang Waktu Music, serta dihiasi artwork Khalid Albakaziy.